Kali Bekasi yang meluap dengan cepat pada Jumat (19/2/2021) siang membuat permukiman warga di perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kota Bekasi kebanjiran. Warga yang belum sempat mempersiapkan diri otomatis terkepung banjir di rumahnya masing masing. Petugas BPBD Kota Bekasi yang hadir di lokasi mengimbau warga segera meninggalkan tempat tinggalnya.
Bersamaan dengan hal tersebut, petugas memasang tambang pengaman yang berfungsi sebagai jalur evakuasi warga. Tali tambang sepanjang kurang lebih 200 meter dibentangkan dari gedung BNPB, tepat di depan gapura PGP, hingga ke permukiman warga. Warga yang didominasi para ibu dan anak anak segera mengikuti instruksi petugas BPBD.
Proses evakuasi warga berlangsung dramatis. Petugas mengarahkan warga untuk berpegangan pada seutas tambang yang dipersiapkan. Walau sudah berpegangan dan dipapah petugas yang bersiaga di sepanjang jalur evakuasi, derasnya aliran air menyulitkan para ibu yang masih mengenakan daster itu kesulitan menerjang banjir.
Pantauan Warta Kota di lokasi, proses evakuasi dilakukan oleh Tim BPBD Kota Bekasi menggunakan tambang yang dibentangkan sejauh kurang lebih 200 meter. Tambang tersebut diikatkan ke pagar Gedung BNPB, tepat di depan gapura perumahan PGP, menuju ke tengah jalan menuju permukiman warga. Derasnya arus luapan banjir menyebabkan proses evakuasi warga harus dibantu petugas BPBD yang memapah atau bahkan menggendong warga setempat.
Luapan Kali Bekasi sendiri terjadi sejak pukul 10.00 WIB pagi tadi. Banjir kali ini diakibatkan karena tingginya curah hujan yang mengguyur sejak semalam, ditambah air kiriman dari Sungai Cileungsi Cikeas. Hingga kini, ketinggian air di permukaan jalan mencapai lebih dari satu meter.
Sedangkan di dalam permukiman warga yang terletak tepat di sebelah Kali Bekasi mencapai sekira dua meter. Proses evakuasi masih terus berlangsung dikarenakan masih banyak warga yang terjebak di dalam permukiman PGP.