Polres Metro Bekasi menangkap dua pelaku penganiayaan dan perampokan pemulung di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (5/10/2020). Kedua pelaku itu ditangkap di tempat persembunyiannya wilayah Grogol Jakarta barat. Mereka ditangkap satu minggu setelah melakukan aksi sadis yang mengakibatkan satu pemulung meninggal dunia.
"Iya betul sudah ditangkap tadi pagi di Jakarta Barat," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan, di Cikarang, pada Senin (5/10/2020). Hendra menjelaskan kedua pelaku bernama Palembang (35) dan Karim (30). Dihadapan petugas, keduanya mengakui segala perbuatannya dengan melakukan penganiayaan terhadap dua pemulung hingga satu di antaranya meninggal dunia.
"Untuk motif kedua pelaku masih pendalaman, masih proses pemeriksaan lebih lanjut," paparnya. Sebelumnya, Aksi keji dialami dua orang pemulung yang tengah tidur di Ruko Showroom Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Keduanya dipukul berkali kali dengan balok kayu oleh dua pelaku.
Aksinya itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Kronologi Penganiayaan Dalam video itu, terlihat dua orang pemulung tengah tidur dihampiri dua orang membawa karung langsung memukul menggunakan balok kayu beberapa kali.
Usai dipukul, terlihat dua orang itu mengambil sesuatu yang ada pada tas pemulung tersebut. Kasat Reskrim Polres Bekasi, AKBP Dwi Prasetya mengatakan, penganiayaan itu terjadi Selasa (29/9/2020) dini hari. "Iya betul kejadian, itu sudah ditangani sama Jatanras," kata Dwi saat dikonfirmasi, Kamis (1/10/2020).
"Iya dipukul pakai kayu, istilahnya ngambil uang saat pemulung tidur," ujarnya. Akibat penganiayaan tersebut, satu pemulung meninggal dunia. Satu pemulung lainnya sedang menjalani perawatan di rumah sakit karena luka di kepala dan badan.
Dwi belum bisa memastikan indentitas dua pelaku itu. Termasuk apakah pelakunya sesama pemulung atau bukan. "Nah itu belum pasti, memang dia (pelaku) bawa karung tapi belum tahu apakah dia pemulung juga atau enggak kan kita belum tahu," jelasnya.
Dia menambahkan, petugas telah mendatangi tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian. Sedangkan korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan intensif. "Satu korban selamat masih di RS (rumah sakit Red) dan belum bisa dimintain keterangan, kepalanya masih pusing, masih perawatan."
"Nanti kalau sudah jelas kami informasikan lagi, anggota masih terus selidiki," tambah Dwi Prasetya.